Inilah
aku, sang pemimpin kawanan singa yang dikagumi dan juga ditakuti.
Aku
sangat suka membaringkan badanku di atas batu besar yang kokoh di tengah-tengah
padang rumput hijau dan pepohonan yang beraneka ragam.
....................
Aku
berlari mendengar auman mengerikan itu
Saat
itu aku berlari mendekatinya, yang kulihat adalah mangsaku terbaring tak
berdaya di dalam benda hitam yang tampak keras itu
Temanku
yang lainnya juga melihat kejadian itu
Kami
semakin khawatir, karena persediaan makanan kami akan berkurang.
Manusia-manusia
itu membuatku sangat iri,
Mereka
bisa melakukan apapun yang ingin mereka lakukan,
Mereka
bisa mengambil air kami, meruntuhkan tempat-tempat kami berteduh, dan mengubah
pepohonan kami yang beraneka ragam menjadi pohon yang sama.
Terkadang
aku terkejut melihat benda putih yang tak bisa disentuh dan membuat aku dan
teman-temanku di hutan tak bisa melihat dengan jelas.
Aku
dengar para manusia itu menyebutku si Raja Hutan
Aku
merasa percaya diri, tetapi mereka membuat badanku semakin kurus karena
mangsa-mangsaku semakin berkurang.
Suatu
hari aku melihat benda berwarna merah yang bisa berjalan dan merubah hutan kami
menjadi warna merah kehitaman
Awalnya
kami sangat kagum, tetapi ketika benda itu mendekat, kami merasakan adanya
ancaman
Aku
dan kawananku berlari meninggalkan hutan, dan kami berlari sangat jauh dari
benda merah itu.
Melihat
itu, aku kembali iri dengan manusia.
Aku
merebahkan diri di atas batang kayu besar, dan aku benar-benar merindukan batu
besarku yang kokoh.
Tak
lama, aku melihat dari kejauhan kawananku sedang berlari dengan kencang
seakan-akan menghindari sesuatu
Aku
diam terpana,
Namun
benda baru dari manusia membuatku terdiam lagi
Manusia
itu menghentikan benda yang bersuara aneh itu
Aku
lihat salah satu manusia menunjuk ke arahku, tetapi tidak menggunakan tangannya
Dia
menggunakan benda yang kelihatannya berat untuknya
Instingku
tiba-tiba merasakan bahaya.
Dan
............................
...........
Aku
membuka mataku, tetapi yang kulihat aku berada dalam benda hitam keras yang
mengelilingiku, akupun juga merasakan tubuhku tak berdaya.
Aku
mendorong benda yang mengelilingiku itu sekuat tenaga, tapi aku tak bisa
kemana-mana.
Aku
teringat, ternyata saat ini aku berada dalam posisi yang pernah dialami oleh
binatang lain yang kulihat sebelumnya.
Aku
mengalihkan pandanganku ke samping dan aku melihat batu besar kokohku berada di
tempat yang gersang berwarna hitam.
Aku
berpikir, apakah manusia-manusia itu memindah batu besar itu ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar